Jumat, 28 Januari 2011

mata kuliah pengantar bisnis

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul
Makalah................................................................
............ i Kata
Pengantar............................................................
............................ ii Daftar
Isi..........................................................................
........................ iv
BAB I
BISNIS DAN
LINGKUNGANNYA..........................1
BAB II
BENTUK BADAN USAHA DAN PERKEMBANGAN
BADAN
USAHA..................................................................
..........4
BAB III
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
DAN
PERUSAHAAN.......................................................
......14
BAB IV
PASAR DAN MANAJEMEN PEMASARAN.........21
BAB V
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SDM......33
Daftar
Pustaka................................................................
....................... 38
Daftar Riwayat
Hidup...................................................................
....... 39
5
BAB I
BISNIS DAN LINGKUNGANNYA
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial
yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi,
pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.
Istilahʺekonomiʺ sendiri berasal dari
kataYunaniοἶκος(oikos) yang berarti
ʺkeluarga, rumah tanggaʺ danν όμος
(nomos), atauʺperaturan, aturan,
hukum,ʺ
dan secara garis besar diartikan
sebagaiʺaturan rumah tanggaʺ
atauʺmanajemen
rumah tangga.ʺ Sementara yang
dimaksud dengan ahli ekonomi atau
ekonom
adalah orang menggunakan konsep
ekonomi dan data dalam bekerja.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,
untuk mendapatkan laba.Se cara
historis kata bisnis dari bahasa Inggris
business, dari kata dasar busy yang berarti
ʺsibukʺ dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam
artian,
sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan.
Pengusaha atau pebisnis adalah sebutan
bagi orang‐orang yang terlibat dalam
usaha‐usaha yang bertujuan menghasilkan
laba, umumnya dalam pengelolaan
sebuah perusahaan.
Perusahaan adalah tempat terjadinya
kegiatan produksi dan berkumpulnya
semua faktor produksi.
faktor produksi adalah sumber daya yang
digunakan dalam sebuah proses
produksi barang dan jasa. Pada awalnya,
faktor produksi dibagi menjadi empat
kelompok, yaitu tenaga kerja, modal,
sumber daya alam, dan kewirausahaan.
Faktor Pendorong Perkembangan
Perusahaan
6
i.secara pontensial terdapat permintaan
terhadap barang yang akan di
produksi / mewujudkan baran gyang akan
diminta masyarakat
ii.terdapat keinginan untuk memperoleh
pendapatan dan keuntungan dari
usaha tersebut.
Mengapa segolongan masyarakat
mendirikanPerusahaan? Pendirian
perusahaan untuk memperoleh
pendapatan dan keuntungan dengan
menghindari resiko.
Resiko merupakan suatu keadaan yang
menekankan tentang kemungkinan
bahwa di masa depan akan terjadi
peristiwa yang berbeda dengan yang
diramalkan.
Sistem ekonomiadalah cara pengaturan
kegiatan ekonomi dalam suatu negara.
Berdasarkan kepada sistem ekonomi yang
pernah digunakan di berbagai
negara, sistem ekonomi di golongkan
dalam 3 bentuk:
(i)
Sistem Pasar Bebas
Ciri‐ciri utama Perekonomain Pasar Bebas
1.Kegiatan ekonomi ditentukan oleh
keinginan pasar. Pengusaha
dapat merencanakan tentang kegiatan
ekonomi yang ingin dilakukankannya. Akan
tetapi pada akhirnya pasarlah yang
menetukan kelangsungan kegiatan setiap
usaha.
2.Kebebasan dalam memiliki harta.
Implikasi dari kebebasan untuk
menjalankan usaha, setiap individu bebas
untuk mengumpulkan
harta yang diperoleh dari bekerja dan
menjalankan usaha.
3. Menggalakkan perkembangan teknologi
dan pertumbuhan
ekonomi. Dalam usaha mereka untuk
mendapatkan keuntungan
7
berbagai perusahan harus berusaha untuk
menciptakan barang baru,
mengurangi biaya produksi dan
memperluas pasar.
4. Fluktuasi kegiatan ekonomi semakin
besar.
Dalam sistem perekonomian pasar bebas
kegiatan ekonomi cendrung mengalami
naik turun yang semakin besar, yaitu
tingkat ketisakstabilannya semain tinggi.
(ii)
Sistem Perancanaan Pusat
Pemeikiran Komunisme telah menimbulkan
Revolusi di Rusia tahun 1917 dan
pemerintah yang dipimpin oleh raja di
ganti oleh Sistem Komunisme di mana
Partai Komunis mengendalikan kehidupan
politik dan ekonomi. Kemerdekaan dan
kebebasan berpolitik dibatasi dan
perusahaan‐perusahaan diambil alih oleh
pemerintah. Pemilikan perusahaan oleh
pihak swasta dihapuskan, dan semenjak itu
semua perusahaan dimiliki oleh
pemerintah. Selanjutnya kegiatan
perusahaan‐ perusahaan tersebut tidak
ditentukan oleh kehendak pasar, tetapi di
atur oleh pemerintah dengan mendirikan
suatu badan yang dinamakan
Badan Perencanaan Pusat.
Dari ciri‐ciri utama sistem perencanaan
pusat ini dapat disimpulkan bahwa
keinginan masyarakat bukan lagi
merupakan penentu penting dari segi
kegiatan usaha setiap unit produksi. Badan
Perencanaan Pusat lah yang menentukan
jenis produksi yang harus mereka ciptakan
dan jumlah produksi yang merekalakukan.
(iii) Perekonomian Campuran
Perekonomian Campuran adalah sistem
ekonomi di mana secara bersama badan
usah swasta dan badan usaha milik
pemerintah melakukan kegiatan
menghasilkan barang dan jasa.
8
BAB II
BENTUK BADAN USAHA DAN PERKEMBANGAN
BADAN USAHA
Bentuk Badan Usaha yang Utama
1. Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan adalah perusahaan
yang dijalankan dan dimodali oleh satu
orang sebagai pemilik dan penanggung
jawab. Utang perusahaan berarti utang
pemiliknya. Dengan demikian seluruh harta
kekayaan si pemilik jadi jaminan
perusahaan. Badan Usaha seperti ini tidak
perlu berbadan hukum, walaupun jika
ingin, boleh dilakukan.
Keuntungan Perusahaan Perorangan:
(i)
Keuntungan menjadi milik sendiri
(ii)
Mudah mendirikannya
(iii)
Tidak perlu berbadan hukum
(iv)
Rahasia perusahaan terjamin
(v)
Biaya organisasi rendah, karena organisasi
tergolong sederhana
(vi)
Aktivitasnya relatif simpel
(vii) Manajemennya fleksibel
Sedangkan kekurangannya:
(i)
Modal tidak terlalu besar
(ii)
Aset pribadi sulit dibedakan dengan aset
perusahaan
(iii)
Perusahaan sulit berkembang karena
kurangnya ide‐ide
(iv)
Pengelolaan tergantung kemampuan si
pemilik
(v)
Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
(vi)
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
9
2.Perkongsian / Persekutuan (Partnership)
Perusahaan persekutuan (partnership)
adalah perusahaan yang memiliki 2
pemodal atau lebih.
Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan,
yaitu:
(1) Perseroan (Maatschap),
(2) Firma, dan
(3) CV‐ Comanditer Veenonscaft. Tidak
seperti dua bentuk lainnya, dalam
CV dikenal adanya sekutu aktif dan sekutu
pasif (silent partner).Sekutuaktif
adalah sekutu yang memberikan modal
(uang) dan tenaganya untuk kelangsungan
perusahaan. Sedangkan sekutu pasif hanya
menyetorkan modalnya saja dan tidak ikut
campur dalam urusan operasional.
Pembagian keuntungan dari sekutu
pasif dan aktif berbeda sesuai kesepakatan.
Pada perusahaan berbentuk firma, para
sekutu harus menyerahkan kekayaannya
sesuai yang tertera di akta pendirian. Maka
konsekuensi yang dialami tidak berbeda
dari perusahaan perorangan. Apabila firma
didirikan secara resmi, maka harus
didaftarkan ke Berita Negara Republik
Indonesia (BNRI).
Sedangkan dalam perusahaan berbentuk
CV/persekutuan komanditer, pendirian
perusahaan harus menggunakan akta dan
harus didaftarkan. Lebih kurang, ciri‐ciri CV
dan firma hapir sama, CV juga tidak
memiliki kekayaan sendiri/bukan
merupakan badan hukum.
10
Kelebihan Perusahaan Persekutuan:
(i)Permodalannya lebih besar dari
perusahaan perorangan
(ii) Kelangsungan hidup perusahaan lebih
lama
(iii) Pengelolaan lebih mudah dan
profesional karena banyak
pengelolanya
(iv)Ide‐ide inovasi lebih lancar mengalir
Kekurangannya
(i)
Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
(ii)
Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
(iii)
Adanya pemilik modal yang tidak
bertanggung jawab
3.Perseroaan Terbatas (Corporation)
Perusahaan Terbatas adalah suatu unit
kegiatan usaha yang didirikan sebagai
suatu institusi berbadan hukum‐ yang
pendiriannya dilakukan melalui akte
notaris, di mana suatu dokumen
dikemukakkan yang pada sasarnya
menerangkan mengenai tujuan
pendiriannya, saham yang dikelurkan,
usaha yang dijalankan, dan nama‐nama
pimpinan yang akan menjalankan
perusahaan yang didirikan.
Penggolongan perusahaan terbatas dapat
dibedakan kepada dua golongan
(i)
Perusahaan Publik atau Public corporation
yaitu perushaan yang
sahamnya dijual ke masyarakat melalui
pasar saham.
(ii)
Perusahaan Privat atau Private corporation
yaitu perusahaan yang
sahamnya dijual secara privat, yaitu tidak
melalui perantara di
pasaran.
11
Kelabihan Perseroan Terbatas
(i)
Tanggung jawab terbatas
(ii)
Saham perusahaan mudah ditunaikan
(iii)
Lebih mudah memperoleh modal
(iv)
Pengelolaannya lebih profesional
Keburukan Perusahaan Terbatas
(i)
Pendiriaannya lebih kompleks
(ii)
Dua kali membayar pajak (Pajak
keuntungan, dan pajak deviden
yang dibagikan)
(iii)
Peraturan yang harus dipatuhi lebih banyak
(iv)
Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan
(v)
Dapat mengurangi motivasi pekerja.
Di samping itu dalam setiap perekonomian
akan di dapati pula
1. Perusahaan Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang
tujuan utamanya bukanlah mencari untung
tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan
anggotanya melalui penggabungan
kegiatan dalam koperasi.
Ciri koperasi. Berdasarkan ketentuan dalam
undang‐undang Koperasi,
Pendirian koperasi baru dapat dilakukan
apabila paling sedikit 20 orang
peserta bersepakat untuk mendirikannya.
12
2.Perusahaan Pemerintah (Badan Usaha
Milik Negara)
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara ialah
badan usaha yang
permodalannya seluruhnya atau sebagian
dimiliki oleh Pemerintah. Status
pegawai badan usaha‐badan usaha
tersebut adalah pegawai negeri.BUMN
sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan,
Perum dan Persero.
Perjan adalah bentuk badan usaha milik
negara yang seluruh modalnya
dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini
berorientasi pelayanan pada masyarakat,
Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah
tidak ada perusahaan BUMN yang
menggunakan model perjan karena
besarnya biaya untuk memelihara perjan‐
perjan tersebut. Contoh Perjan: KAI (kini
menjadi PT).
Perum adalah perjan yang sudah dirubah.
Tujuannya tidak lagi berorientasi
pelayanan tetapi sudah profit oriented.
Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh
negara dengan status pegawainya sebagai
Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih
merugi meskipun status Perjan diubah
menjadi Perum, sehingga pemerintah
terpaksa menjual sebagian saham Perum
tersebut kepada publik (go public) dan
statusnya diubah menjadi persero.
Perseroadalah salah satu Badan Usaha yang
dikelola oleh Negara atau
Daerah. Berbeda dengan Perum atau
Perjan, tujuan didirikannya Persero yang
pertama adalah mencari keuntungan dan
yang kedua memberi pelayanan kepada
umum. Modal pendiriannya berasal
sebagian atau seluruhnya dari kekayaan
negara yang dipisahkan berupa saham–
saham. Persero dipimpin oleh direksi.
Sedangkan pegawainya berstatus sebagai
13
pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero).
Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas
negara. Jadi dari uraian di atas,
ciri–ciri Persero adalah:
(i)Tujuan utamanya mencari laba
(Komersial)
(ii) Modal sebagian atau seluruhnya berasal
dari kekayaan negara yang
dipisahkan yang berupa saham–saham
(iii)
Dipimpin oleh direksi
(iv)
Pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta
(v) Badan usahanya ditulis PT (nama
perusahaan) (Persero)
(vi)
Tidak memperoleh fasilitas negara
14
Aspek Lain Dari Organisasi Perusahaan
1. Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional atau PMN adalah
perusahaan yang berusaha di banyak
negara; perusahaan ini biasanya sangat
besar. Perusahaan seperti ini memiliki
kantor‐kantor, pabrik atau kantor cabang
di banyak negara. Mereka biasanya
memiliki sebuah kantor pusat di mana
mereka mengkoordinasi manajemen
global.
2.Perusahaan Patungan (joint venture)
Perusahaan patungan adalah sebuah
kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak
atau lebih untuk menjalankan aktivitas
ekonomi bersama. Pihak‐pihak itu setuju
untuk berkelompok dengan menyumbang
keadilan kepemilikan, dan kemudian saham
dalam penerimaan, biaya, dan kontrol
perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat
untuk proyek khusus saja, atau hubungan
bisnis yang berkelanjutan seperti
perusahaan patungan Sony Ericsson. Ini
terbalik dengan persekutuan strategi, yang
tak melibatkan taruhan keadilan oleh
pesertanya, dan susunannya kurang begitu
sulit.
Frase ini umumnya merujuk pada tujuan
kelompok dan bukan jenis kelompok.
Kemudian, perusahaan patungan bisa
berupa badan hukum, kemitraan, LLC, atau
struktur resmi lainnya, bergantung pada
jumlah pertimbangan seperti
pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
15
3. Pengambilalihan (Acquisistion)
Akuisisi adalah pembelian suatu
perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh
kelompok investor. Akuisisi sering
digunakan untuk menjaga ketersediaan
pasokan bahan baku atau jaminan produk
akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua
diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca‐
Cola, dan lain‐lain.
Akuisisi berasal dari sebuah kata dalam
bahasa Inggris acquisition yang
berarti pengambilalihan. Kata akuisisi
aslinya berasal dari bhs. Latin,
acquisitio, dari kata kerja acquirere.
4. Penggabungan (Merger)
Merger adalah proses difusi dua perseroan
dengan salah satu diantaranya tetap berdiri
dengan nama perseroannya sementara
yang lain lenyap dengan segala nama dan
kekayaannya dimasukan dalam perseroan
yang tetap berdiri tersebut.
Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:
(i)
Merger horizontal, adalah merger yang
dilakukan oleh usaha sejenis
(usahanya sama), misalnya merger antara
dua perusahaan roti,
perusahaan sepatu.
(ii)
Merger vertikal, adalah merger yang terjadi
antara perusahaan‐
perusahaan yang saling berhubungan,
misalnya dalam alur produksi yang
berurutan. Contohnya: perusahaan
pemintalan benang merger dengan
perusahaan kain, perusahaan ban merger
dengan perusahaan mobil.
16
(iii)
Konglomerat ialah merger antara berbagai
perusahaan yang
menghasilkan berbagai produk yang
berbeda‐beda dan tidak ada kaitannya,
misalnya perusahaan sepatu merger
dengan perusahaan elektronik atau
perusahaan mobil merger dengan
perusahaan makanan. Tujuan utama
konglomerat ialah untuk mencapai
pertumbuhan Badan Usaha dengan cepat
dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
Caranya ialah dengan saling bertukar
saham antara kedua perusahaan yang
disatukan.
5.Nasionalisasi, Privatisasi, dan Divestasi
Nasionalisasi adalah proses di mana negara
mengambil alih kepemilikan
suatu perusahaan milik swasta atau asing.
Apabila suatu perusahaan dinasionalisasi,
negara yang bertindak sebagai pembuat
keputusan. Selain itu para pegawainya
menjadi pegawai negeri.
Privatisasi (istilah lain: denasionalisasi)
adalah proses pengalihan
kepemilikan dari milik umum menjadi milik
pribadi. Lawan dari privatisasi
adalah nasionalisasi.
Dalam finansial and ekonomi, divestasi
adalah pengurangan beberapa
jenis aset baik dalam bentuk finansial atau
barang, dapat pula disebut penjualan dari
bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini
adalah kebalikan dari investasi pada aset
yangbaru.
17
6. Franchasing
Waralaba atau Franchising (dari bahasa
Prancis untuk kejujuran atau
kebebasan) adalah hak‐hak untuk menjual
suatu produk atau jasa maupun
layanan . Sedangkan menurut versi
pemerintah Indonesia, yang dimaksud
dengan waralaba adalah perikatan dimana
salah satu pihak diberikan hak
memanfaatkan dan atau menggunakan hak
dari kekayaan intelektual (HAKI) atau
pertemuan dari ciri khas usaha yang
dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan
oleh pihak lain tersebut dalam rangka
penyediaan dan atau penjualan barang dan
jasa.
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise
Indonesia, yang dimaksud dengan
Waralaba ialah: Suatu sistem
pendistribusian barang atau jasa kepada
pelanggan akhir, dimana pemilik merek
(franchisor) memberikan hak kepada
individu atau perusahaan untuk
melaksanakan bisnis dengan merek, nama,
sistem, prosedur dan cara‐cara yang telah
ditetapkan sebelumnya dalam jangka
waktu tertentu meliputi area tertentu.
18
BAB III
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
DAN PERUSAHAAN
Organisasi adalah Sekumpulan orang yang
bersepakat untuk bergabung dalam
suatu kelompok, yang menetapkan tujuan‐
tujuan tertentu dan berupaya
mencapai tujuan tersebut.
Organisasi mempunyai ciri‐ciri pokok
sebagai berikut:
(i)
Terdiri dari sekumpulan orang
(ii)
Sepakat berkelompok untuk mecapai
tujuan‐tujuan tertentu
(iii)
Melakukan kerja sama untuk mencapai
tujuan tertentu.
Coba Anda perhatikan karakter dari orang‐
orang yang bergabung dalam satu
organisasi. Apakah yang dapat Anda
simpulkan? Ternyata:
(1) Karakter orang‐orang atau kelompok
orang yang berbeda dalam
organisasi sangat berbeda
(2) Melakukan kerja yang ditugakan dengan
dorangan dan tujuan yang
berbeda
(3) Mempunyai latar belakang pendidikan
dan budaya yang berbada.
Dalam keadaan yang berbeda tersebut
bagaimanakah mereka dapat bersepakat
mencapai tujuan‐tujuan yang telah
ditentukan? Di sinilah manajemen dan para
manajer akan berperan.
19
Pengertian Manajemen
KataManajemen berasal dari bahasa Prancis
kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara
universal.
Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang
manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efesien. Efektif
berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai
dengan jadwal.
Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen‐elemen
dasar yang akan selalu ada dan melekat di
dalam proses manajemen yang akan
dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan. Fungsi manajemen
pertama kali diperkenalkan oleh seorang
industrialis Perancis bernama Henry Fayol
pada awal abad ke‐20. Ketika itu, ia
menyebutkan lima fungsi manajemen,
yaitu merancang, mengorganisir,
memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan.
20
Namun saat ini, kelima fungsi tersebut
telah diringkas menjadi empat, yaitu:
1. Perencanaan (planning) adalah
memikirkan apa yang akan dikerjakan
dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan
dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara
terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum mengambil tindakan
dan kemudian melihat apakah rencana
yang dipilih cocok dan dapat digunakan
untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena
tanpa perencanaan, fungsi‐fungsi lainnya
tak dapat berjalan.
2.Pengorganisasian (organizing) dilakukan
dengan tujuan membagi suatu kegiatan
besar menjadi kegiatan‐kegiatan yang lebih
kecil. Pengorganisasian mempermudah
manajer dalam melakukan pengawasan
dan menentukan orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas‐tugas yang
telah dibagi‐ bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan
cara menentukan tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas‐tugas
tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut,
pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.
3.Pengarahan(directing) adalah suatu
tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk
mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha‐usaha
organisasi. Jadi actuating artinya adalah
menggerakkan orang‐orang agar mau
bekerja dengan sendirinya atau penuh
kesadaran secara bersama‐sama untuk
mencapai tujuan yang
21
dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini
yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan (leadership).
4.Pengevaluasian (evaluating) adalah
proses pengawasan dan pengendalian
performa perusahaan untuk memastikan
bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan. Seorang
manajer dituntut untuk menemukan
masalah yang ada dalam operasional
perusahaan, kemudian memecahkannya
sebelum masalah itu menjadi semakin
besar.
Mengapa Manajemen dibutuhkan
Manajemen dibutuhkan agar tujuan
organisasi dapat dicapai secara efektif dan
efisien. Efektif menurut Peter F Drucker
adalahʺmengerjakan pekerjaan yang
benarʺ (doing the right things),
sedangkanefisien adalahʺmengerjakan
pekerjaan
dengan benarʺ(doing things right).
Peran manajer
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu
manajemen, mengemukakan bahwa
ada sepuluh peran yang dimainkan oleh
manajer di tempat kerjanya. Ia
kemudian mengelompokan kesepuluh
peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1.Peran antar pribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang
dan kewajiban lain, yang bersifat
seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi
peran sebagai figur untuk anak buah,
pemimpin, dan penghubung.
22
2. Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau
dan penyebar informasi, serta
peran sebagai juru bicara.
3.Peran pengambilan keputusan
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah
peran sebagai seorang
wirausahawan, pemecah masalah, pembagi
sumber daya, dan perunding.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa
secara garis besar, aktivitas yang
dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi
dengan orang lain.
Manajer
Manajer adalah seseorang yang bekerja
melalui orang lain dengan
mengoordinasikan kegiatan‐kegiatan
mereka guna mencapai sasaran organisasi.
Tingkatan manajer
Manejemen lini pertama (first‐line
management), dikenal pula dengan istilah
manajemen operasional, merupakan
manajemen tingkatan paling rendah yang
bertugas memimpin dan mengawasi
karyawan non‐manajerial yang terlibat
dalam proses produksi. Mereka sering
disebut penyelia (supervisor), manajer
shift, manajer area, manajer kantor,
manajer departemen, atau mandor
(foreman).
23
Manajemen tingkat menengah (middle
management), mencakup semua
manajemen yang berada di antara manajer
lini pertama dan manajemen puncak dan
bertugas sebagai penghubung antara
keduanya. Jabatan yang termasuk manajer
menengah di antaranya kepala bagian,
pemimpin proyek, manajer pabrik, atau
manajer divisi.
Manajemen puncak (top management),
dikenal pula dengan istilah executive
officer. Bertugas merencanakan kegiatan
dan strategi perusahaan secara umum
dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Contoh top manajemen adalah CEO
(Chief Executive Officer), CIO (Chief
Information Officer), dan CFO (Chief
Financial Officer).
Keterampilan manajer
Robert L. Katz pada tahun 1970‐an
mengemukakan bahwa setiap manajer
membutuhkan minimal tiga keterampilan
dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1.Keterampilan konseptual (conceptional
skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus
memiliki keterampilan untuk membuat
konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan
organisasi. Gagasan atau ide serta konsep
tersebut kemudian haruslah dijabarkan
menjadi suatu rencana kegiatan untuk
mewujudkan gagasan atau konsepnya itu.
Proses penjabaran ide menjadi suatu
rencana kerja yang kongkret itu biasanya
disebut sebagai proses perencanaan atau
planning. Oleh karena itu, keterampilan
konsepsional juga meruipakan
keterampilan untuk membuat rencana
kerja.
24
2.Keterampilan berhubungan dengan
orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer
juga perlu dilengkapi dengan keterampilan
berkomunikasi atau keterampilan
berhubungan dengan orang lain, yang
disebut juga keterampilan kemanusiaan.
Komunikasi yang persuasif harus selalu
diciptakan oleh manajer terhadap bawahan
yang dipimpinnya. Dengan komunikasi
yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan
akan membuat karyawan merasa dihargai
dan kemudian mereka akan bersikap
terbuka kepada atasan. Keterampilan
berkomunikasi diperlukan, baik pada
tingkatan manajemen atas, menengah,
maupun bawah.
3.Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya
merupakan bekal bagi manajer pada
tingkat yang lebih rendah. Keterampilan
teknis ini merupakan kemampuan untuk
menjalankan suatu pekerjaan tertentu,
misalnya menggunakan program
komputer, memperbaiki mesin, membuat
kursi, akuntansi dan lain‐ lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky
W. Griffin menambahkan dua
keterampilan dasar yang perlu dimiliki
manajer, yaitu:
1.Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk
pada kemampuan seorang manajer
untuk menggunakan waktu yang
dimilikinya secara bijaksana.
2. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk
mendefinisikan masalah dan menentukan
cara terbaik dalam memecahkannya.
Kemampuan membuat keputusan adalah
yang paling utama bagi seorang manajer,
terutama bagi kelompok manajer atas (top
manager).
25
BAB IV
PASAR DAN MANAJEMEN PEMASARAN
Pasar dalam arti sempit adalah tempat
permintaan dan penawaran bertemu,
dalam hal ini lebih condong ke arah pasar
tradisional. Sedangkan dalam arti
luas adalah proses transaksi antara
permintaan dan penawaran, dalam hal ini
lebih condong ke arah pasar modern.
Permintaan dan Penawaran dapat berupa
Barang atau Jasa. Sedangkan secara umum
pasar merupakan tempat pertemuan
antara penjual dan pembeli.
Pasar dapat dibagi menjadi :
1. Pasar tradisional,
2. Pasar modern,
3. bursa kerja,
4. bursa efek
Dalam kehidupan sehari‐hari kita dapat
melihat pasar dalam bentuk fisik seperti
pasar barang (barang konsumsi). Secara
sederhana pasar dapat dikelompokkan
menjadi:
a.Menurut segi fisiknya, pasar dapat
dibedakan menjadi beberapa macam,
di antaranya:
1. pasar tradisional
2. pasar raya
3. pasar abstrak
4. pasar konkrit
5. toko swalayan
6.toko serba ada
26
b. Sedangkan berdasarkan jenis barang
yang dijual, pasar dibedakan
menjadi beberapa macam di antaranya:
1. pasar ikan
2. pasar sayuran
3. pasar buah ‐buahan
4.pasar barang elektronik 5.pasar barang
perhiasan 6.pasar bahan bangunan 7.bursa
efek dan saham.
Struktur Pasar
Struktur Pasar memiliki pengertian
penggolongan produsen kepada beberapa
bentuk pasar berdasarkan pada ciri‐ciri
seperti jenis produk yang dihasilkan,
banyaknya perusahaan dalam industri,
mudah tidaknya keluar atau masuk ke
dalam industri dan peranan iklan dalam
kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi
pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna (yang meliputi
monopoli, oligopoli, monopolistik
danmonopsoni).
27
Segmentasi Pasar
Definisi Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997) mengartikan
segmentasi pasar sebagai kegiatan
membagi–bagi pasar/market yang bersifat
heterogen kedalam satuan–satuan
pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh
Pride & Ferrel (1995)mengatakan
bahwa segmentasi pasar adalah suatu
proses membagi pasar ke dalam segmen‐
segmen pelanggan potensial dengan
kesamaan karakteristik yang menunjukkan
adanya kesamaan perilaku pembeli.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995)
mendefinisikan segmentasi pasar sebagai
suatu proses pembagian pasar keseluruhan
menjadi kelompok–kelompok pasar yang
terdiri dari orang–orang yang secara relatif
memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko
(1987) yang merumuskan segmentasi
pasar adalah suatu tindakan membagi
pasar menjadi segmen–segmen pasar
tertentu yang dijadikan sasaran penjualan
yang akan dicapai dengan marketing
mix.
28
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002,
p.254) pasar terdiri dari pembeli dan
pembeli berbeda‐beda dalam berbagai hal
yang bisa membeli dalam keinginan,
sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan
kebiasaan membeli. Karena masing‐masing
memiliki kebutuhan dan keinginan yang
unik, masing‐masing pembeli merupakan
pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu
penjual idealnya mendisain program
pemasarannya tersendiri bagi masing‐
masing pembeli.
Segmentasi yang lengkap membutuhkan
biaya yang tinggi, dan kebanyakan
pelanggan tidak dapat membeli produk
yang benar‐benar disesuaikan dengan
kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari
kelas‐kelas pembeli yang lebih besar
dengan kebutuhan produk atau tanggapan
membeli yang berbeda‐beda. Segmen
pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang
memiliki seperangkat keinginan yang sama
(Kotler, 2005, p.307).
Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan
segmentasi pasar atas dasar
pengelompokkan
variabel
tertentu.
Dengan
menggolongkan
atau mensegmentasikan pasar seperti itu,
dapat dikatakan bahwa secara umum
perusahaan mempunyai motivasi untuk
mempertahankan dan meningkatkan
tingkat penjualan dan yang lebih penting
lagi agar operasi perusahaan dalam jangka
panjang dapat berkelanjutan dan
kompetitif (Porter, 1991).
29
Manfaat yang lain dengan dilakukannya
segmentasi pasar, antara lain:
1.Perusahaan akan dapat mendeteksi
secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan‐kecenderungan dalam
pasar yang senantiasa berubah.
2.Dapat mendesign produk yang benar‐
benar sesuai dengan permintaan
pasar.
3.Dapat menentukan kampanye dan
periklanan yang paling efektif.
4.Dapat mengarahkan dana promosi yang
tersedia melalui media yang tepat bagi
segmen yang diperkirakan akan
menghasilkan keuntungan yang lebih
besar.
5.Dapat digunakan untuk mengukur usaha
promosi sesuai dengan masa
atau periode‐periode dimana reaksi pasar
cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan
manfaat segmentasi pasar ini, sebagai
berikut:
1.Dapat membedakan antara segmen yang
satu dengan segmen lainnya.
2.Dapat digunakan untuk mengetahui sifat
masing‐masing segmen.
3.Dapat digunakan untuk mencari segmen
mana yang potensinya paling
besar.
4.Dapat digunakan untuk memilih segmen
mana yang akan dijadikan
pasar sasaran.
30
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki
sederetan keuntungan dan manfaat,
namun juga mengandung sejumlah resiko
yang sekaligus merupakan
kelemahan‐kelemahan dari tindakan
segmentasi itu sendiri, antara lain:
1.Biaya produksi akan lebih tinggi, karena
jangka waktu proses produksi
lebih pendek.
2.Biaya penelitian/ riset pasar akan
bertambah searah dengan banyaknya
ragam dan macam segmen pasar yang
ditetapkan.
3.Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi,
ketika sejumlah media tidak
menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing
yang membidik segmen
serupa.
5.Bahkan mungkin akan terjadi persaingan
yang tidak sehat, misalnya
kanibalisme sesama produsen untuk
produk dan segmen yang sama.
31
Hal‐hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi
pasar akan berusaha mengelompokkan
konsumen kedalam beberapa segmen yang
secara relatif memiliki sifat‐sifat homogen
dan kemudian memperlakukan masing‐
masing segmen dengan cara atau
pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus
dilakukan, nampaknya banyak faktor
yang terlebih dahulu perlu dicermati.
Faktor‐faktor tersebut antara lain
sebagai berikut:
A. Variabel‐Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen
memiliki berbagai dimensi yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk melakukan
segmentasi pasar. Penggunaan dasar
segmentasi yang tepat dan berdaya guna
akan lebih dapat menjamin keberhasilan
suatu rencana strategis pemasaran. Salah
satu dimensi yang dipandang memiliki
peranan utama dalam menentukan
segmentasi pasar adalah variabel‐variabel
yang terkandung dalam segmentasi itu
sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995)
mengklasifikasikan jenis‐jenis variabel
segmentasi sebagai berikut:
1. Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi
unit‐unit geografi yang berbeda, seperti
negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah,
daerah atau kawasan. Jadi dengan
segmentasi ini, pemasar memperoleh
kepastian kemana atau dimana produk ini
harus dipasarkan.
32
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi
pemasar kepada siapa produk ini harus
ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan
kepada siapa dapat berkonotasi pada
umur, jenis kelamin, jumlah anggota
keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti
anak‐anak, remaja, dewasa, kawin/ belum
kawin, keluarga muda dengan satu anak,
keluarga dengan dua anak, keluarga yang
anak‐anaknya sudah bekerja dan
seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada
tingkat penghasilan, pendidikan, jenis
pekerjaan, pengalaman, agama dan
keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina
dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi
menjadi kelompok‐kelompok
berdasarkan:
(a) Status sosial, misalnya: pemimpin
masyarakat, pendidik, golongan elite,
golongan menengah, golongan rendah.
(b) Gaya hidup misalnya: modern,
tradisional, kuno, boros, hemat, mewah
dan sebagainya.
(c) Kepribadian, misalnya: penggemar,
pecandu atau pemerhati suatu
produk.
4.Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan
pembeli berdasarkan pada pengetahuan,
sikap, penggunaan atau reaksi mereka
terhadap suatu produk. Banyak pemasar
yakin bahwa variabel tingkah laku
merupakan awal paling baik untuk
membentuk segmen pasar.
33
Segmentasi perilaku dapat diukur
menggunakan indikator sebagai berikut
(Armstrong, 1997):
1.Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh
adalah mengelompokkan pembeli menurut
manfaat berbeda yang mereka cari dari
produk. Segmentasi manfaat menuntut
ditemukannya manfaat utama yang dicari
orang dalam kelas produk, jenis orang yang
mencari setiap manfaat dan merek utama
yang mempunyai setiap manfaat.
Perusahaan dapat menggunakan
segmentasi manfaat untuk memperjelas
segmen manfaat yang mereka inginkan,
karakteristiknya serta merek utama yang
bersaing. Mereka juga dapat mencari
manfaat baru dan meluncurkan merek
yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi
kelompok bukan pengguna, mantan
pengguna, pengguna potensial, pengguna
pertama kali dan pengguna regular dari
suatu produk. Pengguna potensial dan
pengguna regular mungkin memerlukan
imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi
kelompok pengguna ringan, menengah dan
berat. Jumlah pengguna berat sering kali
hanya persentase kecil dari seluruh pasar,
tetapi menghasilkan persentase yang
tinggi dari total pembelian. Pengguna
produk dibagi menjadi dua bagian sama
banyak, sebagian pengguna ringan dan
sebagian lagi pengguna berat menurut
tingkat pembelian dari produk spesifik.
34
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan
berdasarkan loyalitas konsumen.
Konsumen dapat loyal terhadap merek,
toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi
menjadi beberapa kelompok menurut
tingkat loyalitas mereka. Beberapa
konsumen benar‐benar loyal, mereka selalu
membeli satu macam merek. Kelompok
lain agak loyal,mereka loyal pada dua
merek atau lebih dari satu produk atau
menyukai satu merek tetapi kadang‐
kadang membeli merek lain. Pembeli lain
tidak menunjukkan loyalitas pada merek
apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu
yang baru setiap kali atau mereka membeli
apapun yang diobral.
35
Manajemen pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah salah satu
kegiatan‐kegiatan pokok yang
dilakukan
oleh
perusahaan
untuk
mempertahankan
kelangsungan perusahaannya, untuk
berkembang, dan untuk mendapatkan laba.
Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak
sebelum barang‐barang diproduksi, dan
tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan
pemasaran perusahaan harus juga
memberikan kepuasan kepada konsumen
jika menginginkan usahanya berjalan terus,
atau konsumen mempunyai pandangan
yang lebih baik terhadap perusahaan
(Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran
adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program‐
program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju
dengan maksud untuk mencapai tujuan
perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal
bahwa pemasaran merupakan faktor
penting untuk mencapai sukses usahanya,
akan mengetahui adanya cara dan falsafah
baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan
falsafah baru ini disebut
ʺKonsep Pemasaranʺ.
36
Fungsi pemasaran
Pemasaran berfokus kepada aktivitas
kompleks yang harus menampilkan tujuan
yang jelas dan pertukaran yang umum.
Aktivitas ini termasuk pembelian,
penjualan, transportasi, keuangan,
penelitian pemasaran, dan pengambilan
risiko.
Fungsi‐Fungsi Pemasaran :
1. Fungsi Pertukaran
Dengan pemasaran pembeli dapat membeli
produk dari produsen baik dengan
menukar uang dengan produk maupun
pertukaran produk dengan produk (barter)
untuk dipakai sendiri atau untuk dijual
kembali.
2.Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan
dengan cara mengangkut serta menyimpan
produk. Produk diangkut dari produsen
mendekati kebutuhan konsumen dengan
banyak cara baik melalui air, darat, udara,
dsb. Penyimpanan produk mengedepankan
menjaga pasokan produk agar tidak
kekurangan saat dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan
produsen ke tangan konsumen dapat
dilakukan pelalui perantara pemasaran
yang menghubungkan aktivitas pertukaran
dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi
perantara antara lain seperti pengurangan
resiko, pembiayaan, pencarian informasi
serta standarisasi / penggolongan produk.
37
BAB IV
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SDM
Definisi Kepemimpinan
Apakah arti kepemimpinan?Menurut
sejarah, masa “kepemimpinan” muncul
pada abad 18. Ada beberapa pengertian
kepemimpinan, antara lain:
1.Kepemimpinan adalah pengaruh antar
pribadi, dalam situasi tertentu dan
langsung melalui proses komunikasi untuk
mencapai satu atau beberapa tujuan
tertentu (Tannebaum, Weschler and
Nassarik, 1961, 24).
2.Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang
memimpin pelaksanaan aktivitas
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
(Shared Goal, Hemhiel & Coons,
1957, 7).
3.Kepemimpinan adalah suatu proses yang
mempengaruhi aktifitas kelompok
yang diatur untuk mencapai tujuan
bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
4.Kepemimpinan adalah kemampuan seni
atau tehnik untuk membuat sebuah
kelompok atau orang mengikuti dan
menaati segala keinginannya.
5. Kepemimpinan adalah suatu proses yang
memberi arti (penuh arti kepemimpinan)
pada kerjasama dan dihasilkan dengan
kemauan untuk memimpin dalam
mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990,
281).
38
Banyak definisi kepemimpinan yang
menggambarkan asumsi bahwa
kepemimpinan dihubungkan dengan
proses mempengaruhi orang baik
individu maupun masyarakat. Dalam kasus
ini, dengan sengaja mempengaruhi
dari orang ke orang lain dalam susunan
aktivitasnya dan hubungan dalam
kelompok atau organisasi. John C. Maxwell
mengatakan bahwa inti
kepemimpinan adalah mempengaruhi atau
mendapatkan pengikut.
PENGERTIAN PEMIMPIN
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini
berarti bahwa manajemen akan
tercapai tujuannya
jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya
dapat dilaksanakan oleh seorang
pemimpin. Seorang pemimpin adalah
seseorang yang
mempunyai
keahlian
memimpin,
mempunyai
kemampuan mempengaruhi pendirian/
pendapat orang atau sekelompok orang
tanpa menanyakan alasan‐alasannya.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang
aktif membuat rencana‐rencana,
mengkoordinasi, melakukan percobaan dan
memimpin pekerjaan untuk mencapai
tujuan bersama‐sama (Panji Anogara,
Page 23).
Kepemimpinan meliputi proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut
untuk mencapai tujuan, mempengaruhi
untuk memperbaiki kelompok dan
budayanya. Kepemimpinan mempunyai
kaitan yang erat dengan motivasi. Hal
tersebut dapat dilihat dari keberhasilan
seorang pemimpin dalam menggerakkan
orang lain dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sangat tergantung kepada
kewibawaan, dan juga pimpinan itu dalam
menciptakan motivasi dalam diri setiap
orang bawahan, kolega, maupun atasan
pimpinan itu sendiri.
39
Gaya kepemimpinan
1. Otokratis.
Kepemimpinan seperti ini menggunakan
metode pendekatan kekuasaan dalam
mencapai keputusan dan pengembangan
strukturnya. Jadi kekuasaanlah yang sangat
dominan diterapkan.
2. Demokrasi.
Gaya ini ditandai adanya suatu struktur
yang pengembangannya menggunakan
pendekatan pengambilan keputusan yang
kooperatif. Di bawah kepemimpinan
demokratis cenderung bermoral tinggi
dapat bekerjasama, mengutamakan mutu
kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
3.Gaya kepemimpinan kendali bebas.
Pemimpin memberikan kekuasan penuh
terhadap bawahan, struktur
organisasi bersifat longgar dan pemimpin
bersifat pasif.
40
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manuasi adalah orang‐orang
yang ada dalam organisasi yang
memberikan sumbangan pemikiran dan
melakukan berbagai jenis pekerjaan
dalam mencapai tujuan organisasi.
Definisi MSDM
MSDM dapat didefinisikan sebagai suatu
proses serta upaya untuk merekut,
mengembangkan, memotivasi, serta
mengevaluasi keseluruhan sumber daya
manusia
yang diperlukan perusahaan dalam
pencapaian tujuannya.
Drs. Malayu. S.P. Hasibuan
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja
agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan,
dan masyarakat.
Fungsi‐fungsi MSDM terdiri dari :
Perancanaan, Pengorganisasian,
Pengarahan,
pengendalian,
pengadaan,
pengembangan
Kompensasi,
Pengintegrasian, Pemeliharaan,
Kedisiplinan, dan Pemberentian
Tujuannya ialah agar perusahaan
mendapatkan rentabilitas laba yang lebih
besar dari persentase tingkat bunga bank.
41
Peranan Sumber Daya Manusia (Tenaga
Kerja) dalam kegiatan perusahaan.
Menghasilkan barang dan kegiatan
perusahaan lain memerlukan faktor‐faktor
produksi. Akan tetapi faktor‐faktor
produksi lain tidak akan dapat digunakan
secara efektif apabila sumber daya
manusia tidak melaksanakan pekerjaannya
dengan baik dan mengoperasikan alat‐alat
produksi secara efesien. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya peranan
bagian sumber daya manusia dalam
organisasi perusahaan. Bagian ini perlu
mengisi organisasi perusahaan dengan
tenaga‐tenaga kerja dan tenaga ahli yang
sesuai dan dapat memberikan motivasi
kepada mereka untuk melakukan tugas
mereka sesuai dengan yang diharapkan.
42
DAFTAR PUSTAKA
Mahfudz, Machmud.2002. Pengantar Bisnis
( Introduction to Bisnis). Andi
Yogyakarta. Yogyakarta.
Solihin, Ismail. Pengantar Bisnis :
Pengenalan Praktis dan Studi Kasus. 2006.
Edisi Pertama, Jakarta; Kencana Prenada
Media Grup.
M.Fuad, dkk. Pengantar Bisnis. 2006. Edisi
ketiga. Jakarta; Gramedia Pustaka
Utama Kewirausahaan
Internet. http://www.scribd.com.
43

Selasa, 25 Januari 2011

KODE RAHASIA HANDPON NOKIA

Kode Rahasia handphone NOKIA
Berikut ini adalah kunci kode tombol
rahasia yang dapat anda jalankan sendiri
dengan mengetiknya di keypad handphone
anda yang bermerek Nokia baik yang cdma
maupun yang gsm ;
1. Melihat IMEI (International Mobile
Equipment Identity)
Caranya tekan * # 0 6 #
2. Melihat versi software, tanggal
pembuatan softwre dan jenis kompresi
software
Caranya tekan * # 0 0 0 0 #
Jika tidak berhasil coba pencet * # 9 9 9 9 #
3. Melihat status call waiting
Caranya tekan * # 4 3 #
4. Melihat nomor / nomer private number
yang menghubungi ponsel anda
Caranya tekan * # 3 0 #
5. Menampilkan nomer pengalihan telepon
all calls
Caranya tekan * # 2 1 #
6. Melihat nomor penelepon pada
pengalihan telepon karena tidak anda
jawab (call divert on)
Caranya tekan * # 6 1 #
7. Melihat nomor penelepon pada
pengalihan telepon karena di luar
jangkauan (call divert on)
Caranya tekan * # 6 2 #
8. Melihat nomor penelepon pada
pengalihan telepon karena sibuk (call divert
on)
Caranya tekan * # 6 7 #
9. Merubah logo operator pada nokia type
3310 dan 3330
Caranya tekan * # 6 7 7 0 5 6 4 6 #
10. Menampilkan status sim clock
Caranya tekan * # 7 4 6 0 2 5 6 2 5 #
11. Berpindah ke profil profile ponsel anda
Caranya tekan tombol power off tanpa
ditahan
12. Merubah seting hp nokia ke default
atau pabrikan
Caranya tekan * # 7 7 8 0 #
13. Melakukan reset timer ponsel dan skor
game ponsel nokia
Caranya tekan * # 7 3 #
14. Melihat status call waiting
Caranya tekan * # 4 3 #
15. Melihat kode pabrik atau factory code
Caranya tekan * # 7 7 6 0 #
16. Menampilkan serial number atau nomer
seri hp, tanggal pembuatan, tanggal
pembelian, tanggal servis terakhir, transfer
user data. Untuk keluar ponsel harus
direset kembali.
Caranya tekan * # 92702689 #
17. Melihat kode pengamanan ponsel anda
Caranya tekan * # 2 6 4 0 #
18. Melihat alamat ip perangkat keras
bluetooth anda
Caranya tekan * # 2 8 2 0 #
19. Mengaktifkan EFR dengan kualitas suara
terbaik namun boros energi batere. Untuk
mematikan menggunakan kode yang sama.
Caranya tekan * # 3 3 7 0 #
20. Mengaktifkan EFR dengan kualitas suara
terendah namun hemat energi batere.
Untuk mematikan menggunakan kode
yang sama.
Caranya tekan * # 4 7 2 0 #
21. Menuju isi phone book dengan cepat di
handphone nokia
Caranya tekan nomer urut lalu # contoh :
150#
22. Mengalihkan panggilan ke nomor yang
dituju untuk semua panggilan
Caranya tekan * * 2 1 * Nomor Tujuan #
23. Mengalihkan panggilan ke nomor yang
dituju untuk panggilan yang tidak terjawab
Caranya tekan * * 6 1 * Nomor Tujuan #
24. Mengalihkan panggilan ke nomor yang
dituju untuk panggilan ketika telepon hp
anda sedang sibuk
Caranya tekan * * 6 7 * Nomor Tujuan #
Keterangan Tambahan :
- Kode diinput tanpa spasi
- Ada kode-kode nokia yang berlaku pada
tipe tertentu saja

Jumat, 14 Januari 2011

cinta pertama yang akan ku ganti

Pada hari rabu seperti biasa giliranku piket kelas aku mengambil kapur di kantor tapi aku belok ke tempat kakak kelasku agar aku tidak kena tugas menyapu,ketika bel berbunyi baru aku mengambil kapur dan guru b.indonesia bertanya ''lokalnya sudah bersih'' OK buk. 1 lagi ''bawakan buku temen kamu ini''buk banyak x ''ibu tinggal sebentar ya''tiba-tiba kembali dengan membawa cewe yang gak aku kenal ''ne di bantu sama temen baru kamu'' dan kami be2 membawa buku ke lokal (kamu anak baru yach) ia hanya tersenyum.....
setiba di lokal aku menaruh buku langsung duduk di bangkuku dan ibu guru menjelaskan bahwa ada anak baru akhirnya ia memperkenalkan diri,temen2 cowo ku banyak yang bertanya tapi aku diam karena tadi aku di cuekin.....
tempat duduk kami pun bersebelahan cuma di pisah antara cowo & cewe,waktu istirahat banyak temen2 cowo yang godain dia,seminggu berlalu dan aku tak pernah berbicara sama dia,,,,,
lalu ia berkata padaku KAMU  SOMBONG  AMAT'' gak salah tuch bukanya tadi aku yang dicuekin '' kapan kamu berbicara denganku'' masih ingat waktu pertama ''maaf waktu itu aku masih malu'' akhirnya aku lah yang paling dekat dengan dia,,,,,
dan tah apa yang aku rasa perasaan ini,tiap pagi aku selalu datang cepat demi bertemu si dia, akhirnya aku beranikan diri untuk mengajak pulang dengan menggandeng tangannya sungguh bahagia waktu itu sampai sekarang aku masih mengingatnya,,,,,walau sampai depan gerbang...
Keesokan harinya ku bawakan sepotong coklat dan melihat respon dia baik aku nyatakan perasaan aku kepadanya dan ia berkata ''KAMU ORANG YANG PERTAMA AKU JUMPAI DI SEKOLAH INI DAN KAMU JUGALAH YANG ORANG PERTAMA YANG MEMILIKI HATI INI'' lalu aku menjawab sama baru pertama aku merasakan ini(waktu kami berbicara agak malu2)
suatu saat kami berpikir pacaran tidak hanya di ruang lingkup sekolah saja (mau ke rumah takut kena marah ortu) jadi kami hanya bisa memanfaatkan waktu les saja untuk kencan ganda,5 bulan kami menjalani hubungan yang gak biasa dan akhirnya dia mengatakan kalo dia mau pindah keluar kota sehabis bagi rapor, dan 1minggu kami menjalani hubungan dengan rasa gembira dan duka, aku gak tega melihat dia sedih aku hanya bisa menghibur sebisa mungkin (kamu harus kuat) dan kami saling mengikat janji (KAMU YANG PERTAMA DAN YANG TERAHIR)........
dan akhirnya kami berpisah aku hanya bisa memeluknya erat2 dan akhirnya ia pergi juga,dengan meninggalkan 1 pasang cicin.

3bulan aku masih merasa sedih kehilangan cewe tercantik di lokal dan di hatiku, aku hanya bisa mengenang masa2 indah bersamanya,,,,,
aku kangen ciuman,canda,tawa,dan segalanya darinya.
6 bulan berlalu sejak kepergianya dan aku hilangkan cicin darinya dan aku merasa bahwa ada yang gak baik dengannya,,,,,
dan tanpa sadar aku sudah hampir kelas 3 smp,temen2 ku berkata akankah kamu begi terus akhirnya aku di kenali dengan seorang cewe yang gak kalah cantik tapi gak tau dengan sifatnya ...
Akhirnya kami jadian tapi aku heran mengapa sampai sekarang belum ada yang bisa menggantikan dia.walau aku sudah kuliah ???????


kini ku menanti bidadari turun dari surga menghapus mimpiku yang lalu,agar ku dapat hidup bersama bidadari ku......
2011 adalah awal perjalanku.
2012 adalah final ku menemukan dirimu.